Sabtu, 04 November 2017
Jumat, 03 November 2017
Kamis, 24 Agustus 2017
Kamis, 10 Agustus 2017
Stop Motion (Gerak Henti)
PENGERTIAN STOP MOTION
Gerak berhenti (bahasa Inggris: stop motion atau stop frame) adalah sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakan sedikit demi sedikit di setiap frame yang akan difoto, menciptakan ilusi pergerakan saat serangkaian frame tersebut dimainkan secara berurutan berkelanjutan. Boneka dengan sendi yang dapat digerakan atau figur tanah liat sering digunakan dalam gerak henti karena alasan kemudahan meletakkannya kembali. Animasi gerak henti yang menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liatatau clay mation.
SEJARAH STOP MOTION
Di dalam dunia film, obyek dalam Stop Motion menggunakan bahan tanah liat (Clay) yang mudah dibentuk, dan boneka yang menggunakan tali dan tangan (di Indonesia sendiri sering disebut wayang).
Adalah Albert E. Smith J Stuart Blackton, yang menggunakan teknik animasi Stop Motion dalam pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judulHumourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925,Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itulah Stop Motion sering disebut dengan Claymation. Beberapa film terkenal yang menggunakan teknik Stop Motion diantaranya Chicken Run (2000), Wallace and Gromit (1989), Coraline, Nightmare before Christmas dan Corpse Bride karya Tim Burton ( film favoritku >.< ), dan serial kartun Shaun The Sheep.
Adalah Albert E. Smith J Stuart Blackton, yang menggunakan teknik animasi Stop Motion dalam pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judulHumourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925,Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itulah Stop Motion sering disebut dengan Claymation. Beberapa film terkenal yang menggunakan teknik Stop Motion diantaranya Chicken Run (2000), Wallace and Gromit (1989), Coraline, Nightmare before Christmas dan Corpse Bride karya Tim Burton ( film favoritku >.< ), dan serial kartun Shaun The Sheep.
CARA KERJA STOP MOTION
Secara terminologi, Stop artinya berhenti, Motion artinya gerakan. Dengan kata lain, stop motion artinya animasi yang dibentuk dari gerakan putus - putus. Gerakan per gerakan tersebut di rekam lalu digabung menjadi satu dalam sebuah frame dan dirangkai menjadi sebuah animasi. Teknik menggunakan prinsip frame to frame.
Untuk membuat animasi stop motion, bahan yang dibutuhkan diantaranya kamera, tripod sebagai penyangga kamera agar menghasilkan rangkaian foto yang konstan, objek yang akan dianimasikan, Lighting (lampu) untuk menghilangkan bayangan objek agar hasil video lebih memuaskan, dan seperangkat PC untuk proses editing hingga finishing.
PERKEMBANGAN ANIMASI STOP MOTION
Lalu, bagimana perkembangan animasi klasik ini ? Kini perkembangan teknologi sangat pesat, terbukti dengan maraknya film - film animasi berteknologi CGI (Computer Generated Imagery) yang full 3D. Namun hal tersebut tak lantas membuat animasi stop motion dijauhi dari peminatnya. Salah satu film karya Tim Burton (Corpse Bride) merupakan film yang pertama kali menggunakan animasi Stop Motion teknik digital. Dan hasilnya sungguh luar biasa memuaskan.
Yang membedakan animasi Stop Motion dengan animasi CGI salah satunya adalah keunikannya. Dengan Stop motion, kita bisa melihat obyek tersebut seakan - akan benar - benar ada, karena bahan yang dibuat pun nyata (real). Beda dengan animasi yang menggunakan teknik CGI, objeknya berupa hasil graphic komputer. Walaupun proses pembuatan animasi stop motion ini bisa dibilang rumit dan membutuhkan kesabaran yang lebih, tapi rasanya terbayar dengan melihat hasilnya.
Lalu, bagimana perkembangan animasi klasik ini ? Kini perkembangan teknologi sangat pesat, terbukti dengan maraknya film - film animasi berteknologi CGI (Computer Generated Imagery) yang full 3D. Namun hal tersebut tak lantas membuat animasi stop motion dijauhi dari peminatnya. Salah satu film karya Tim Burton (Corpse Bride) merupakan film yang pertama kali menggunakan animasi Stop Motion teknik digital. Dan hasilnya sungguh luar biasa memuaskan.
Yang membedakan animasi Stop Motion dengan animasi CGI salah satunya adalah keunikannya. Dengan Stop motion, kita bisa melihat obyek tersebut seakan - akan benar - benar ada, karena bahan yang dibuat pun nyata (real). Beda dengan animasi yang menggunakan teknik CGI, objeknya berupa hasil graphic komputer. Walaupun proses pembuatan animasi stop motion ini bisa dibilang rumit dan membutuhkan kesabaran yang lebih, tapi rasanya terbayar dengan melihat hasilnya.
Tak hanya digunakan dalam dunia perfilman saja, stop motion juga banyak digunakan untuk iklan-iklan komersial yang sering kita lihat di TV, video profil perusahaan, dan lain-lain.
JENIS-JENIS STOP MOTION
1. Tanah Liat (Clay)
Sering disingkat claymation, ini adalah jenis animasi stop-motion di mana masing-masing bagian animasi, baik objek karakter atau latar belakang, menggunakan "deformasi bentuk “ dengan bahan elastis seperti tanah liat. Salah satu contoh film dengan teknik ini adalah : Gumby and Art Pokey
2. Guntingan (Cutout)
Animasi cutout adalah teknik yang dibentuk dengan menggerakkan potongan lembaran 2- dimensi. Animasi ini dibuat dengan menggunakan karakter datar, alat peraga dan latar belakang dari bahan seperti kertas, kartu, kain yang kaku, benda-benda mati, kain atau bahkan foto. Awal dari film animasi yang dikenal di dunia adalah animasi guntingan dibuat di Argentina oleh Quirino Cristiani
3. Gambar (Graphic)
Animasi grafis adalah variasi dari stopmotion yang lebih konseptual daripada animasi cel tradisional bidang datar dan animasi kertas gambar (cutout). Tapi secara teknis ia termasuk stop motion yang dibuat dengan foto (secara keseluruhan atau sebagian). Animasi grafis dapat dilakukan dengan kamera hanya panning ke atas dan ke bawah dan / atau difoto secara individu, satu per satu. Contoh animasi dengan teknik ini adalah animasi kapurtulis
4. Aktor Hidup (Pixilation)
Pixilation adalah teknik stop motion di mana yang digunakan adalah aktor hidup sebagai subjek frame-by-frame, aktor tersebut berpose berulang kali untuk satu atau lebih frame yang diambil (foto) dan bergerak sedikit demi sedikit ke frame berikutnya. Aktor ini menjadi semacam wayang hidup gerak berhenti dan bergerak. Teknik ini sering digunakan sebagai cara untuk menggabungkanr aktor hidup dengan orang-orang dalam sebuah film animasi, seperti dalam The Adventures Secret Of Tom Thumb oleh Brothers BOLEX. Berikut salah satu contoh film dengan teknik pixilation.
5. Wayang (Puppet)
Animasi boneka biasanya melibatkan tokoh boneka seperti wayang berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan yang dibentuk. Boneka wayang umumnya memiliki tulang rangka untuk menjaga mereka tetap dan mantap serta menghambat mereka agar selalu bergerak pada sendi tertentu. Wayang digunakan dan dipotret setiap kali posisi mereka berubah sedikit demi sedikit untuk membuat gerakan. Dalam animasi ini kita memberikan kehidupan kepada benda mati dan membuat mereka terlihat seperti hidup. Contoh karya dengan teknik ini adalah The Tale of the Fox, The Nightmare Before Christmas , Chicken Robot.
6. Bayangan (Silhouette )
Animasi guntingan yang dijadikan serangkaian bayangan (hitam) gambar gelap, dan disebut sebagai animasi siluet. Teknik ini dipelopori oleh animator Lotte German Reiniger. Fitur film animasi ini yang panjang adalah The Adventures of Prince Achmed (1926)
TAHAPAN PERANCANGAN STOP MOTION
1. Pra Produksi
- Naskah : Untuk membuat animasi diperlukan ide dan sebuah cerita. Ide merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah film animasi. Cerita yang bagus harus mempunyai struktur yang jelas, yaitu harus memiliki awalan, nilai tengah dan akhir cerita yang sering disebut babak.
- Pembuatan Karakter : Sebuah cerita dimainkan oleh karakter. Bentuk tidaklah menjadi masalah, yang paling penting karakter harus baku. Pembuatan karakter harus sesuai dengan sifat dan peran karakter dari sebuah film. Semua karakter yang muncul dalam film animasi dibuat dalam Character Model Sheet.
- Storyboard : Storyboard digunakan sebagai alat bantu pada tahapan perancangan film kartun. Storyboard adalah semacam versi komik goresan tangan dari sebuah film dan berperan sebagai cetak biru untuk aksi dan dialog yang akan muncul dalam film.
2. Produksi
- Modeling : Modeling adalah proses menciptakan permukaan maupun bidang 2D / 3D secara virtual pada objek dan rancangan karakter.
- Shooting : engambilan gambar atau shooting adalah proses terekamnya objek-objek oleh Camera video, baik analog maupun digital. Pengambilan gambar dilakukan untuk mendapatkan footage. Shooting dimulai saat tombol
shutter ditekan, berakhir saat tombol dilepaskan.
3. Pasca Produksi
- Compositing and Editing : compositing adalah proses merangkai atau merekontruksi kembali scene yang terpisah menjadi satu kesatuan. Editing video adalah proses menyusun potongan-potongan klip video, menambahkan efek, transisi, teks, memotong video, menggabungkan, menambahkan
musik atau narasi dan sebagainya agar menjadi satu kesatuan. - Rendering : Rendering adalah proses translasi semua informasi latar, warna, gerakan karakter, dan lain-lain yang Tersimpan dalam file-file menjadi satu frame tunggal. Rendering akan mengkalkulasi seluruh elemen material, pencahayaan, efek dan lainnya sehingga akan menghasilkan output gambar atau animasi yang realistik.
SOFTWARE STOP MOTION
Software atau perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mengedit pembuatan film animasi stopmotion , antara lain:
Adobe Photoshop- Adobe Flash
- Adobe After Effect
- Adobe Premier
- Ulead Video Studio
- Pinnacle Studio
Sumber:
http://specialpengetahuan.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-dan-jenis-jenis-animasi-stop.html
https://teknikgambarbangunansmkn2maros.blogspot.co.id/2014/08/sejarah-stop-motion-dan-perkembangannya.html
ANIMASI TRADISIONAL
Pengertian Animasi Tradisional
Animasi Tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan iaitu setiap proses melibatkan tangan.Animasi tradisional merupakan proses yang digunakan untuk filem-filem animasi yang paling lama iaitu pada abad ke-20.Bingkai individu filem animasi tradisional adalah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas kertas. Untuk mencipta ilusi pergerakan, setiap lukisan berbeza sedikit daripada yang sebelumnya. Lukisan yang animator dikesan atau salinan ke helaian telus yang dipanggil cels, yang dipenuhi dengan cat dengan warna-warna yang diberikan atau nada di sebelah yang bertentangan dengan lukisan garisan. Cels ciri-ciri yang lengkap gambar satu demi satu ke filem filem terhadap latar belakang dicat oleh kamera.
Mengapa disebut dengan Animasi Tradisional?
Disebut dengan animasi tradisional karena animasi ini memiliki teknik yang digunakan saat pertama kali film animasi itu bermunculan. Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar harus sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Caranya dengan menjiplak gambar yang dibuat animator di kertas transparan yang disebut cels. Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalam warna yang berbeda dan juga warna shading yang beda. Nanti gambar karakter yang sudah di gambar di cel, di foto satu per satu dalam filem yang latar belakangnya sudah di cat.
Jenis-Jenis Animasi Tradisional
1.Zoetrope (180 AD; 1834)
Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak.
Awal Zoetrope dasar diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting
Huan produktif. Terbuat dari kertas tembus atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah naik baling-baling di bagian atas dari
yang tergantung gambar dilukis di panel akan muncul untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat.
Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di
sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi.
Awal Zoetrope dasar diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting
Huan produktif. Terbuat dari kertas tembus atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah naik baling-baling di bagian atas dari
yang tergantung gambar dilukis di panel akan muncul untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat.
Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di
sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi.
2.Lentera Ajaib
Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari
lukisan minyak tembus dan lampu sederhan a. Bila disatukan dalam sebuah
ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan yang datar.
Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari Cina pada abad ke - 16. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian - bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar.
lukisan minyak tembus dan lampu sederhan a. Bila disatukan dalam sebuah
ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan yang datar.
Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari Cina pada abad ke - 16. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian - bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar.
3.Thaumatrope(1824)
Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah memutar - mutar cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan gambar.
4.Phenakistoscope(1831)
Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope adalah perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von St ampfer Austria.
5.Buku Flip (1868)
Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Buku
sandal itu lagi pembangunan yang membawa kita lebih dekat dengan animasi
modern. Seperti zoetrope, Kitab flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar
berurutan membalik pada kecepatan tinggi menciptakan efek ini. Para Mutoscope (1894) pada dasarnya adalah sebuah buku flip dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.
sandal itu lagi pembangunan yang membawa kita lebih dekat dengan animasi
modern. Seperti zoetrope, Kitab flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar
berurutan membalik pada kecepatan tinggi menciptakan efek ini. Para Mutoscope (1894) pada dasarnya adalah sebuah buku flip dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.
6.Praxinoscope(1877)
Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut Optique Théâtre.
Bagaimana Cara Kerja Animasi Tradisional ?
a. Menyiapkan ide/storyboard (script)
Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.
b. Voice Recording
Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek,dan suara karakter animasi yang dibuat.
c. Animatics (story reel)
Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan-adegan gambar.
d. Design and Timing
Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design department. Biasanya melibatkan character designers, background stylist, art director, color stylist, dan timing director.
e. Layout
Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.
f. Animation
Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaianwaktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.
g. Background
Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.
h. Traditional ink-and-paint and camera
Setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto dan diputar di kamera seperti dibawah ini:
i. Digital ink and paint
Pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.
Gambar ini menunjukkan bagaimana dua cels transparan, masing-masing dengan karakter yang berbeda digambar pada mereka, dan latar belakang buram yang difoto bersama untuk membentuk citra komposit.
Thaumatrope dan Zoetrope
Paul Roget (Perancis, 1828) penemu Thaumatrope, yaitu sebuah kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisi-sisinya. Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, yaitu kemampuan otak untuk terus-menerus melihat gambar.
Contoh animasi Thaumatrope
Pierre Desvignes (Perancis, 1860) penemu Zeotrope, adalah selembar kertas bergambar yang dimasukan pada sebuah tabung. Lalu mata akan melihat gambar tersebut melalui cermin bersamaan dengan adanya pegas yang membuat tabung berputar sehingga satu serial gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak berkelanjutan.
Contoh Zeotrope
Tidak ada perbedaan dalam hal penciptaan animasi dalam Thaumatrope ataupun Zoetrope. Kedua alat ini memanfaatkan cara kerja PO mata manusia. Yang membedakan thaumatrope dan zoetrope adalah :
- Thaumatrope tidak bisa menggerakkan gambar secara bertahap, melainkan hanya bisa menumpuk /menyatukan 2 buah gambar yang berbeda
- Zoetrope membuat gambar bisa bergerak berdasar gambar yang ditempelkan dalam tabung tersebut
Sumber: https://animasikuu.wordpress.com/topik/animasi-tradisional-2/
http://tentanganimasidasar.blogspot.co.id/2013/06/animasi-tradisional.html
Langganan:
Postingan (Atom)